Sosialisasi KBKI 2012 Komoditas Barang

Selama ini kami telah mengimplementasikan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2009. Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga telah melakukan kerja sama dengan BPS terkait data-data industri besar dan sedang. Sosialisasi Klasifikasi Baku Komoditas Indonesia (KBKI) 2012 ini sangatlah penting untuk keseragaman data agar pengolahan data menjadi lebih mudah.” Demikian penuturan Sylvia Mawardi, Kasubbid Basis Data Industri Nasional Kemenperin, yang sekaligus menjadi narasumber acara “Sosialisasi KBKI 2012 Komoditas Barang”.

Acara diselenggarakan pada 7 Mei 2014 di Swisbel Hotel Mangga Besar, Jakarta.

Acara dihadiri Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik, Dudy Saefudin Sulaiman; Kepala Biro Humas dan Hukum, Yeane Irmaningrum, beberapa pimpinan eselon II, subject matterterkait, serta tamu undangan dari berbagai kementerian dan organisasi. Dalam sambutannya, Dudy menekankan klasifikasi statistik yang baku merupakan hal penting dalam membangun perstatistikan regional, nasional, dan internasional. BPS telah menyusun dan menyempurnakan sejumlah klasifikasi untuk Indonesia dengan menggunakan referensi yang dirilis oleh United Nations dan lembaga internasional lainnya.

Buku KBKI 2012 memang sudah dua tahun diterbitkan. Awalnya disusun untuk kebutuhan internal BPS, utamanya dalam penyusunan Supply and Use Table (SUT) untuk penghitungan statistik neraca nasional. Namun, karena keterbatasan waktu dalam penyusunan dan sumber informasi yang diperoleh maka perlu dilakukan penyempurnaan kembali. Oleh karenanya informasi dari pelaku usaha sangat diperlukan karena stakeholder lebih mengetahui kondisi lapangan dan berbagai jenis barang yang ada. Harapannya, klasifikasi komoditas barang ini dapat digunakan secara terintegrasi dan dapat dibandingkan secara regional, nasional, maupun internasional. Senada dengan Dudy, Emil Azman Sulthani, Direktur Statistik Industri, yang juga hadir sebagai pembicara mengharapkan adanya masukan dari para stakeholder untuk penyempurnaan buku KBKI 2012 ini.