12 Februari 2015 | Kegiatan Statistik Lainnya
Progres kemajuan BPS sebagai sebuah organisasi semakin terlihat. Dan hal
itu bukan hanya isapan jempol belaka ketika berbagai penghargaan
datang sebagai hitam di atas putih yang membuktikan bahwa kinerja BPS
memang sudah diakui secara nasional. Hasilnya? Empat penghargaan dari
Kementerian Keuangan dan sebuah penghargaan dari Kementerian
Pendayagunaan dan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi menambah koleksi
lemari penghargaan BPS. Namun, seperti kata orang bijak, “Mempertahankan
lebih sulit daripada meraih”. Tugas BPS ke depan tentunya akan semakin
besar. Dengan adanya predikat-predikat ini, ekspektasi tidak dapat
dielak. Namun, hal ini tentunya harus menjadi motivasi setiap pegawai ke
depan.
Dimulai pada 12 September 2014, bertempat di Gedung Dhanapala
Kementerian Keuangan (Kemenkeu), BPS meraih penghargaan atas
keberhasilannya menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2013
dengan Capaian Standar Tertinggi dalam Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah. Penghargaan langsung diserahkan oleh Wakil Presiden Boediono
yang didampingi Menteri Keuangan M. Chatib Basri, bertepatan dengan acara
Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun
2013. Kemenkeu mencatat ada beberapa hal positif dari tata kelola keuangan
pemerintah saat ini. Pertama, adanya komitmen para pimpinan kementerian/
lembaga dan pemerintah daerah untuk memperbaiki kualitas pengelolaan
keuangan. Kedua, meningkatnya kualitas LKKL/LKPP/LKPD dengan opini audit
yang semakin baik. Kemudian juga berkurangnya temuan-temuan BPK atas
pengelolaan keuangan.
Berlanjut pada 24 September 2014, masih bertempat di Gedung Dhanapala
Kemenkeu, diadakan Refleksi dan Apresiasi Pengelolaan Barang Milik Negara
(BMN) pada Kementerian/Lembaga Tahun 2013. Tidak tanggung-tanggung, tiga
penghargaan berhasil diraih BPS. Yang pertama sebagai juara kedua kategori
Utilisasi BMN untuk kementerian/lembaga dengan jumlah satuan kerja lebih
dari 100. Kedua, sebagai juara ketiga kategori Kepatuhan Pelaporan BMN
untuk kementerian/lembaga dengan jumlah satuan kerja lebih dari 100. Dan
yang paling bergengsi, penghargaan Bandha Tadya Abiwada Utama, sebagai
instansi yang tiga tahun berturut-turut meraih Apresiasi Pengelolaan BMN.
Penghargaan berupa piala tersebut diterima langsung oleh Sekretaris Utama
BPS, Eri Hastoto. Harapan tinggi pun datang dari Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara kepada setiap kementerian/lembaga untuk selalu tertib administrasi,
tertib visi, dan tertib hukum yang menjadi ukuran pengelolaan kekayaan negara.
Masih di hari yang sama, 24 September 2014, di Istana Wakil Presiden RI,
diselenggarakan penyerahan Penghargaan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014.
Di tahun sebelumnya, prestasi BPS yang berhasil meraih predikat nilai B
berhasil mempertahankan akuntabilitasnya. Di tahun 2014, BPS kembali
meraih predikat B dalam akuntabilitas kinerjanya, dengan nilai 70,50 atau
naik 5 poin dari tahun sebelumnya dengan nilai 65,20. Dalam sambutannya,
Boediono, pemberian reward ini merupakan salah satu indikator penilaian
kinerja lembaga publik. “Pada akhirnya yang dinilai adalah kualitas pelayanan
kita semua. Tidak harus pelayanan yang langsung lewat loket, tapi dari hasil
kebijakan dan aturan yang dikeluarkan,” ujar Boediono. Lebih lanjut Boediono
juga melihat perlunya keseimbangan antara reward dan penalty untuk
menjaga kualitas kinerja setiap lembaga publik.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Garut (Statistics of Garut)Jl. Pembangunan No. 222 Tarogong Kidul Garut 44151
Jawa Barat - Indonesia
Telp: +62 0262 233273; Fax: +62 0262 4893051
Mailbox: bps3205@bps.go.id
Tentang Kami