Briefing Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Tahunan

Sektor industri manufaktur berperan penting dalam pembangunan nasional dan pertumbuhan ekonomi. Sektor IMK memberikan sumbangan 20,51% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2015. Berdasarkan hasil Sensus Ekonomi tahun 2016, IMK menyerap tenaga kerja sebanyak 9,4 juta pekerja (13,3% dari total pekerja). Dari data tersebut menunjukkan bahwa IMK sebagai salah satu solusi perekonomian Indonesia dalam mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan.

     Mengingat peranan IMK yang cukup penting terhadap perekonomian nasional, Badan Pusat Statistik berusaha memenuhi kebutuhan data pertumbuhan IMK tersebut dengan cara menyelenggarakan Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK). Periode survei IMK mencakup dua kegiatan yaitu triwulan dan tahunan.

     Bertempat di ruang aula BPS Kabupaten Garut, sebanyak 26 peserta (22 petugas pencacah dan 4 petugas pengawas) mengikuti pelatihan/briefing Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Tahunan. Pembukaan diawali dengan sambutan dan arahan dari Kepala BPS Kabupaten Garut, Bapak Dodi Gunawan Yusuf. Setelah kegiatan pembukaan selesai dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Bapak Asep Marwan selaku subject meter.

Petugas akan disebar di wilayah Kabupaten Garut pada beberapa blok sensus yang menjadi sampel kegiatan ini. Pendataan mulai dilakukan dari listing dan juga pencacahan pada sampel industri terpilih. Kegiatan lapangan dimulai dari tanggal 1 Agustus 2022 hingga periode pencacahan berakhir.