Kepala BPS, Suryamin dan Direktur Statistik Industri, Emil Azman Sulthani pada 9-14 Juni 2014 menghadiri Seminar International "20 Years Statistics in the Service of Nations for Industrialization" di Vienna, Austria. Kegiatan ini disponsori oleh United Nations Industrial Development Organization (UNIDO)Statistics Unit.
Seminar dihadiri oleh kantor statistik 12 negara, yaitu Austria,
Bulgaria, Ekuador, Etiopia, Indonesia, Korea, Meksiko, Oman, Rusia, Sri
Lanka, Tanzania, dan Vietnam. Selain itu, hadir pula beberapa organisasi
partner UNIDO yang terlibat dalam penyusunan statistik seperti United Nations Statistics Division (UNSD),Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), dan Edward Elgar (penerbit).
Materi
statistik industri yang dibahas adalah mengenai metodologi sensus dan
survei industri, data industri, isu terkini mengenai statistik dan
aktivitas industri yang berhubungan dengan policy making, gender gap,
struktur demografi dan struktur statistik bisnis, direktori statistik
ekonomi dan bisnis, kaitan statistik industri dan lingkungan (green growth indicator), pembangunan industri untuk kesejahteraan penduduk, industri hijau, statistik industri online, dan technical cooperation programme UNIDO 2014.
Pada seminar hari pertama sesi pembuka, 11 Juni 2014, Kepala BPS menjadi pimpinan sidang (chair)
mengenai permasalahan dalam statistik industri dengan presentasi dari
delegasi kantor statistik Etiopia, Sri Lanka, dan Vietnam. Sementara,
presentasi mengenai data Statistik Industri Indonesia dilakukan pada
sesi kedua oleh Direktur Statistik Industri BPS.
Pada
hari terakhir, Kepala BPS juga mengadakan pertemuan dengan Duta Besar
Indonesia untuk Austria dan Slovenia, Rahmat Budiman, sekaligus
memberikan Buku Statistik Indonesia Tahun 2013 untuk dipergunakan
sebagai data dan bahan presentasi dalam memperkenalkan Indonesia di
Austria dan Slovenia serta negaranegara Uni Eropa lainnya. Untuk masa
datang, secara kontinu perlu untuk mengirim delegasi BPS dalam seminar
mengenai perkembangan statistik di tingkat dunia internasional.