Apa itu Survei SOUT?
Survei
SOUT disebut juga sebagai Survei Subsektor ST2013 yang merupakan
kegiatan akhir dari rangkaian kegiatan lapangan ST2013. Kegiatan ini
bertujuan untuk menanyakan struktur ongkos beberapa usaha komoditas
strategis dari sektor-sektor pertanian. Dari survei itu BPS akan
mendapat profil rumah tanggga usaha subsektor, struktur usaha dari
komoditas strategis, serta keadaan sosial ekonomi dari rumah tangga
usaha subsektor.
Mengapa Survei SOUT dilakukan?
Meskipun
sudah rilis hasil ST2013, Survei SOUT harus dilakukan. Dalam pencacahan
lengkap ST2013, biasanya kita tidak dapat mengajukan pertanyaan yang
lebih rinci. Sementara di survei ini pertanyaannya lebih detail
dibandingkan saat pendataan ST2013 seperti berapa banyak benih yang
dipakai, berapa biayanya, berapa pupuk, berapa biaya produksi, berapa
luas panennya, dan lain-lain.
Bagaimana metodologi yang digunakan? Dan bagaimana menentukan komoditas terpilih?
Sebelum
pendataan di lapangan, dilakukan pemuktahiran blok sensus terlebih
dahulu sekaligus mengidentifikasi komoditas strategis yang terpilih.
Baru kemudian mendata sampel rumah tangga yang memiliki komoditas
tersebut. Ada sembilan kuesioner dalam survei ini. Tiap petugas
diberikan maksimal dua kuesioner dengan beban kerja 3-6 blok sensus.
Jumlah keseluruhan sampel rumah tangga ada 1.070 ribu untuk blok sensus
ada 107 ribu petugas sekitar 33 ribu. Untuk pengawasan pendataan di
lapangan, BPS pusat telah mengirimkan beberapa tim untuk melakukan
supervisi.
Bagaimana dengan pemilihan komoditasnya?
Dari
tiap subsektor dipilih komoditas yang mempunyai nilai ekonomis dan
nilai produksi yang tinggi yang ditetapkan menjadi komoditas strategis
nasional dan komoditas strategis provinsi. Tidak semua provinsi memiliki
komoditas strategis nasional, akan tetapi setiap daerah pasti memiliki
komoditas strategisnya. Komoditas tersebut dipilih berdasarkan info dari
counter part masing-masing subsektor seperti subsektor tanaman pangan
mendapat info komoditasnya dari Dirjen Tanaman Pangan Kementerian
Pertanian (Kementan), subsektor hortikulkuktura dari Dirjen Hortikultura
Kementan, dan lain-lain.
Apa tantangan dalam melakukan Survei SOUT ini?
Survei
SOUT cukup rumit. Selain BPS, badan penelitian dan pengembangan
(balitbang) dari kementerian lain juga melakukan survei struktur ongkos
ini sehingga isian jawaban harus dicermati. Jangan sampai data yang kita
hasilkan berbeda jauh dengan data dari balitbang kementerian lain.
Selain itu tantangan juga datang dari responden. Bisa saja responden
mengalami kejenuhan, apalagi jika mereka yang terkena sampel Survei SOUT
juga menjadi responden Survei Pendapatan Usaha Rumah Tangga Pertanian
dan ST2013. Apabila ada responden yang menolak menjadi sampel, maka akan
kita buat berita acaranya.
Apa manfaat dari survei ini dan siapa saja pengguna datanya?
Data
ini dapat digunakan untuk survei NTP yang dirilis tiap bulan dan PDB
yang dirilis triwulanan dengan melihat struktur ongkos yang ada pada
survei ini. Selain itu, survei ini juga dapat berguna untuk menyusun
data profil usaha. Untuk internal BPS, unit kerja Neraca dan Analisis
Statistik serta Statistik Distribusi dan Harga dapat menggunakan hasil
data survei ini. Sementara untuk eksternal dapat digunakan oleh berbagai
kementerian terkait seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan
dan Perikanan, Kementerian Kehutanan, Food and Agriculture Organization
(FAO), komunitas perbandingan komoditas antarnegara seperti ITRC (
International Tripartite Rubber Council ). Jika tidak ada halangan, data
hasil survei ini direncanakan akan dirilis pada Januari 2015.